Wednesday, August 28, 2013

The Promise; Perjanjian Membunuh Sahabat

The Promise; Perjanjian Membunuh Sahabat. "The Promise" sebuah short movie yang dikemas simple sepanjang film yang berdurasi tujuh menit ini berlangsung dengan sebuah percakapan antara dua orang sahabat saja. Film ini merupakan film pendek mancanegara, namun film ini mempersuasi penonton dengan rasa penasarannya, film yang sederhana dan hanya berlatar satu, tanpa banyak properti karna sepanjang adegannya hanya perbincangan dua orang sahabat.


Short movie ini merupakan film yang mengisahkan dua orang sahabat yang keduanya pernah berjanji jika hidup salah satu orang dari mereka berjalan biasa saja dan tidak istimewa, maka salah satunya akan membunuhnya. Ketika hal itu terjadi, salah seorang dari mereka menikmati hidup yang biasa saja, sahabatnya itu lekas akan membuhnya. Dia berkata bahwa karena mereka sahabat sejati maka janji mereka berdua harus ditepati.

Namun, sahabatnya yang begitu ketakutan karena akan dibunuh oleh pistol yang sudah disodorkan di depannya, menjelaskan kepada sahabatnya bahwa dia belum ingin mati dia masih ingin menikmati hidup yang bahagia. Dan setelah itu, sahabatnya itu mengurungkan niatnya untuk membunuhnya, dia menyalahkan dirinya sendiri. Pada akhirnya yang Ia bunuh bukan sahabatnya, melainkan orang lain yang merupakan rampok yang akan hendak membunuh sahabatnya.

Short movie memang seharusnya dikemas sederhana. Namun, memiliki kekayaan makna. Tapi jangan salah di Indonesia pun saat ini banyak short movie karya sineas-sineas muda berbakat menghasilkan karya-karya berkualitas, bahkan short movie Indonesia banyak yang merambah hingga ke mancanegara, misalnya saja Mouly Surya di mana short movie nya yang berjudul "What They Don’t Talk About When They Talk About Love" masuk dalam Festival Film Internasional.

Tuesday, August 27, 2013

“Ragat’e Anak” Winners of Denpasar Film Festival

“Ragat’e Anak” Winners of Denpasar Film Festival. Thus ended the Denpasar Film Festival (DDF) in 2013, the prestigious Film Festival in Bali that presents 12 films and 3 guests movie was eventually won by "Ragat'e Anak" as the best film category Denpasar Film Festival (DFF) 2013 by director Ucu Agustin from Jakarta. This movie is a movie full of messages and social meaning, recounted the sharing of two women who struggle to fight for the future of his children, during their work as stone crushers and night they were forced to become sex workers because of economic reasons.

"Ragat'e Anak" Menangkan Denpasar Film Festival 2013

Short movie managed to beat four seeded films, namely "The Man Comes Around" by Adih Saputra, "Persona" by George Arif, "Di Batas Kekuasaan" by Nur Fitriah Napiz, "Orang Laut" Nur Handoyo work. One of the show's jury is a senior actor Slamet Rahardjo Djarot, Ucu Agustin took home the trophy and the money of Rp. 20 million, besides that there are also special awards given best cinematography techniques to Adih Saputra. And for local films awarded to the best film category, I Putu Oka Sudarsana with the film "Danau Gulma" and Putu Satria Kusuma "Di Balik Topeng Bondres".

Festival films can be said to be an effective medium that is able to bring talented young filmmakers. Stretching the film festival in Indonesia has started to break out in various cities in Indonesia.

matras visco-elastic