Tuesday, June 18, 2013

Sapu Tangan Fang Yin Menangkan XXI Short Film Festival 2013

Sapu Tangan Fang Yin Menangkan XXI Short Film Festival 2013
Sapu Tangan Fang Yin
Sapu tangan Fang Yin Menangkan XXI ShortFilm Festival 2013Hanung Bramantyo memang pantas memenangkan XXI Short Film Festival 2013, Short moviesapu tangan Fang Yin” diambil dari hasil karya puisi essay dari Denny JA ini diangkat dari tragedi Mei 1998. Menceritrakan tentang kerusuhan Mei 1998 yang menyebabkan tragedi kemanusiaan pada etnis Tionghoa. Berdasarkan data yang dilansir dari tribunnews.com Film yang berbasis esai puitik ini menceritrakan sekitar 70.000 warga keturunan etnis Cina meninggalkan Indonesia pascakerusuhan pada  Mei 1998. Tragedi kekerasan yang terjadi pada tanggal 13 Mei – 14 Mei 1998 ini telah menelan korban meninggal dunia sekitar 1.217 orang (1.190 orang di antaranya meninggal akibat terbakar), 91 orang mengalami luka-luka. Dan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mendata 78 orang perempuan Tionghoa menjadi korban perkosaan. Lalu 85 orang mengalami kekerasan seksual, dan dilukai alat kelaminnya dengan benda tajam.

Dalam short movie ini Hanung mengangkat kisah Fang Yin yang membakar sapu tangan yang diberikan oleh kekasihnya Kho , yang pergi meninggalkannya setelah tahu Ia diperkosa. Kisah yang mengharu biru jika kita kembali mengingat tragedi kemanusiaan tersebut. Tragedi inipun seakan terlupakan tertimbun maraknya permasalahan-permasalahan politik yang mendekap Indonesia, tanpa tahu kapan keadilan akan berpihak pada tragedi yang telah berlarut-larut hingga 15 tahun lamanya.

Setelah tragedi tersebut Fang Yin memilih untuk menenangkan diri, mengungsi ke Negara Amerika menghilangkan trauma yang dialaminya, juga kebencian dan kemarahannya atas kekerasan yang dialami komunitas etnis Cina, yang membuat dirinya mengutuk Negerinya sendiri Indonesia, Ibu pertiwi tempat di mana Ia dilahirkan dan direnggut pula kehormatannya. Meskipun Ia mengutuk Negerinya sendiri, tapi Ia tidak mengubah kewarganegaraannya atas dasar kecintaannya terhadap Indonesia, dan menginginkan Indonesia menang dari masa lalu suramnya, seperti Ia yang menang dari rasa traumatik masa lalunya.

No comments:

Post a Comment

matras visco-elastic