Monday, January 20, 2014

Musik Indie di Indonesia

Keberadaan musik indie di Indonesia berlangsung secara natural. Sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Koes Plus adalah salah satu pencetus band indie di Indonesia. Koes plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco. Selain Koes Plus ada pula band-band indi lain yakni God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Tencrem dari Solo dan Bentoel dari Malang.

Saat itu mereka sudah mendeklarasikan diri sebagai band underground. Tahun 1971 Indonesia bahkan pernah mengadakan Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Dari situlah kemudian berkembang banyak band-band indie. Saat ini banyak band indi yang direkrut label-label terkemuka. PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Tidak menutup kemungkinan band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar seperti halnya yang terjadi pada PAS Band dan Naif.

Distro menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia. Biasanya band-band indie akan merilis suatu produk entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya. Distro menjadi sebuah retail yang paling direkomendasikan daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain. Untuk anda yang ingin disebut unik. Musik indie layak anda jajal. Anda seorang gitaris atau drumer? Tidak jadi soal apa talenta anda, yang penting berlatihlah dengan tekun. Jangan lupa sebelum belajar beli drum elektrik atau manual ataupun gitar terlebih dulu.

No comments:

Post a Comment

matras visco-elastic