Banyak atlet supertar yang memiliki aktifitas lain sebagai musisi, dan mendapat kesuksesannya lewat berbagai pertunjukan yang dia buat. Semua memulainya dari berlatih didepan kaca, kemudian ditolak oleh teman-temannya saat ingin menunjukkan kebolehan. Namun kemudian menuai kesuksesan karena berlatih dengan sungguh-sungguh.
Sayang, setelah mendapat kesuksesan dalam bermusik. Para atlet tersebut memilih meninggalkan karir olahraganya, karena dunia musik dinilai lebih menjanjikan. Siapa sajakah mereka? Yang pertama adalah Mike Reid.
Reid adalah salah seorang pemain sepakbola, namun memiliki bakat musik yang cukup bagus. Reid juga lihai dalam menulis dan mengarasemen lagu. Lagu hitsnya adalah Walk on Faith yang booming pada 1990an. Yang kedua adalah Wayman Tisdale, yang pernah 12 tahun berkutat di NBA. Pemain yang dikenal selalu mencetak 15 pon dan enal reboun per pertandingan ini, juga memiliki bakat musik bagus.
Tisdale mengawali karir musiknya dengan bermain gitar bas bersama sang ayah di gerejanya. Karena memiliki kemampuan diatas rata-rata, Tisdale akhirnya berhasil menciptakan delapan album rekamam. Albumnya Face to Face menjuarai tangga lagu nomor satu Billboard dalam genre jazz. Kesuksesan dua atlet diatas layak dicontoh bagi anda yang sedang risau, antara memilih karir musik atau menjadi atlet.
Jika anda merasa lebih nyaman menjadi musisi, jangan ragu untuk segera pindah profesi. Siapa tau, dengan menjadi musisi anda bisa menuai kesuksesan lebih besar. Tapi jangan lupa untuk terus berlatih, kareka keberhasilan hanya bisa didapat melalui kerja keras. Berlatih piano dapat memacu anda untuk lebih peka terhadap imajinasi bermusik anda. Jangan lupa beli piano terlebih dulu.
No comments:
Post a Comment