Semua orang tahu bahwa musik sangat mempengaruhi cara manusia bergerak. Karena itulah musik sering digunakan untuk mengiringi berbagai macam jenis olahraga, mulai dari basket hingga senam. Musik pelan biasa digunakan untuk mengiringi yoga, sedangkan musik-musik dengan tempo cepat seperti metal kerap dipakai untuk mengiringi olahraga keras seperti tinju.
Beberapa penelitian membuktikan, bahwa musik dengan tempo keras memang membuat tubuh manusia bergerak lebih cepat. Sementara musik lembut membuat tubuh lebih relaks. Karena itulah musik lambat lebih sering digunakan untuk pendinginan. Sedangkan musik dengan tempo sedang sangat cocok didengarkan pada saat anda melakukan olahraga ringan, salah satunya jogging.
Jangan putar lagu-lagu klasik pada saat anda melakukan olahraga berat, karena nada lembutnya bisa membuat anda sedikit mengantuk. Sebaliknya, jangan memutar lagu keras saat anda melakukan pendinginan. Karena meskipun sudah merencanakan berbagai macam gerak pendinginan. Namun musik yang keras akan secara otomatis mempengaruhi cara gerak anda.
Bila anda memiliki pasangan, teman atau kerabat yang sedang membutuhkan alunan musik berbeda untuk mengirinya berolahraga. Cobalah lakukan sesuatu untuknya, misalnya dengan menciptakan sebuah arasemen. Jika dia membutuhkan irama cepat, anda bisa melakukan eksperimen dengan bermain drum. Jika ingin tempo lambat maka lakukan eksperimen dengan piano.
Tapi sebelum membuat arasemen, sebaiknya belilah instrumennya terlebih dulu. Beli drum elektrik atau piano menjadi alternatif yang bagus. Tidak usah membeli satu set drum, cukup beli yang diperlukan saja sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia. Setelah membeli, jangan lupa untuk melakukan kombinasi, agar arasemen yang anda buat bisa digunakan untuk mengiringi olahraga berat maupun ringan.
No comments:
Post a Comment