Apa yang dilakukan seorang musisi setelah meraih kepopuleran? Ada yang berbisnis musik, ada yang menjadi produser, ada yang menikmati masa tuanya dendan asuransi. Namun ada pula yang mengisi waktunya dengan menulis buku. Melakukan hal-hal produktif untuk kemanjuan dunia musik. Tapi tahukah anda, bahwa tidak semua musisi menulis tentang musik?
Adalah gitaris dan vokalis Blink 182, Tom DeLonge yang menerbitkan buku anak-anak berjudul “The Lonley Astronaut On Christmas Eve”. Awalnya Tom membuat buku ini hanya untuk kedua anaknya Ava dan Jonas. Namun melihat animo yang cukup besar dari teman teman Ava dan Jonas, Tom pun kemudian menerbitkannya secara masal.
Bahkan Tom mencetak cover buku dan menjualanya untuk acara amal. Jika Tom memilih menerbitkan buku anak-anak maka beda dengan pentolan grup band Padi, Piyu. Dia memilih buku musik sebagai media penyampaian pesan. Lewat buku Piyu “3.0: Mengapa Musisi Harus Berubah?” Yang dicetak pada 2011 silam Piyu berusaha menyampaikan pesan.
Pesan kepada para musisi pemula untuk lebih kreatif dalam membuat karya. Melalui bukunya Piyu berharap anak muda Indonesia, mampu membawa dunia musik Indonesia menjadi lebih baik. Lewat bukunya Piyu mengajarkan bagaimana caranya para mussisi, menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Apa yang dilakukan Tom dan Piyu tentunya sangat menarik untuk dilakukan. Meski kita hanya punya ketrampilan bermain musik, bukan berarti tidak bisa melakukan kegiatan lainnya. Termasuk bagi anda musisi pemula. Meskipun anda baru bisa beli piano dan memainkan nuts sederhana, anda juga bisa menciptakan sesuatu yang baru. Misalnya membuat buku pengalaman anda belajar piano.
No comments:
Post a Comment