Wednesday, March 19, 2014

Musik Balada dan Kemanusiaan

Seorang seniman balada Ferry Curtis pernah mengatakan bahwa seorang musisi balada adalah manusia yang bekerja untuk kemanusiaan. Benar memang apa yang dikatakan oleh seniman asal Bandung itu. Karya-karya Balada cenderung lebih banyak menganggpkat teman kemanusiaan. Jarang sekali memperlihatkan tema kehidupan mewah dan glamour, yang banyak diangkat oleh para musisi pop dan rock.

Banyak dari para musisi balada memiliki tujuan mulia. Yakni menjadikan Indonesia sebagai pribadi yang berkarakter, tidak terhasut oleh budaya barat apalagi Amerika. Untuk mewujudkan itu, para musisi balada tidak segan untuk turun kejalanan, melakukan demonstrasi lagu yang bisa langsung menyapa warga khususnya kawula muda. Merekapun tak segan untuk beli drum elektrik atau gitar, lalu dibagikan kepada masyarakat agar warganya lebih mudah diajak melakukan perubahan.

Sayang, banyak anak muda Indonesia tidak sepaham dengan mereka, dan hanya ingin melihat keglamouran musisi saja. Akibatnya lambat laun banyak pemuda yang meninggalkan genre musik ini, karena dianggap tidak menjanjikan kepopuleran dan kekayaan. Nasionalisme yang terus digaungkan oleh para musisi balada, hanya sekedar sebuah lagu yang menghibur sementara waktu senggang.

Banyak penggemar maupun pendengar musik balada, tidak begitu mau ambil pusing tentang tujuan para musisi balada. Padahal jika bisa saling mengerti, niscaya tujuan musisi balada membuat Indonesia lebih baik akan tercapai. Mungkin juga akan ada lagi musisi balada yang terlahir. Namun untuk saat ini, hal itu memang baru sebatas mimpi.

No comments:

Post a Comment

matras visco-elastic