Sejarah Musik Kristen Kontemporer

Musik kontemporer banyak memikat telinga karena keberaniannya menembus batas-batas bermusik. Meski gaya mereka cenderung bebas, namun karya dari musik kontemporer selalu enak ditelinga. Musik kontemporer memadukan semua jenis musik, dari pop, rock, jazz hingga blues. Akhirnya lagu yang tercipta pun menjadi kaya akan nada. Tapi tahukan anda bahwa musik kontemporer juga dialami oleh musik-musik rohani kristiani?

Musik rohani kristiani yang banyak melakukan pengembangan, menciptakan banyak variasi. Ciptaan baru ini lebih banyak membawakan unsur-unsur moderen dan atraktif. Mengapa? Karena instrumen musik yang mereka gunakan juga lebih beragam. Jika dulu para pemusik rohani hanya menyanyi dengan diiringi piano, kini mereka lebih variatif dengan menambahkan unsur gitar, bass maupun perkusi.

Jika dulunya mereka hanya beli piano, sekarang ada keyboard, gitar juga drum diruang bermusik mereka. Fenomena ini biasa disebut Musik Kristen Kontemporer (Contemporary Christian Music disingkat CCM). kata kontemporer berarti merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Beberapa penyanyi atau grup yang mewakili aliran Musik Kristen kontemporer ini antara lain Avalon, Barlow Girl, Jeremy Camp, Casting Crowns, Steven Curtis Chapman, David Crowder Band, Amy Grant, Natalie Grand, Jars of Clay, MercyMe, Newsboys, Chris Tomlin, Hillsong, Michael W. Smith, Rebeca St. James, Thrid Day dan TobyMac.

Terbukti bahwa musik rohani yang berevolusi pun bisa meraih kepopuleran. Asalkan ditambah dengan segala yang berbau kreatif. Bagi anda yang memilki kemampuan bermusik religi. Jangan takut untuk melakukan hal serupa, dan menciptakan musik kontemporer religius selanjutnya.