Musisi dan Operasi Plastik

Operasi plastik menjadi tren diera 2000an khususnya untuk kalangan musisi dan artis. Banyak dari mereka berlomba-lomba untuk menjadi tampan atau cantik. Semua itu dilakukan demi menjaga kepopulerannya. Sebab menua adalah salah satu hal yang sangat dihindari oleh mereka. Operasi plastik bisanya dilakukan secara sembunyi-bunyi, lantaran kebanyakan dari mereka ingin terlihat cantik atau tampan secara alami.

Walhasil kita hanya bisa melihat dari garis-garis wajahnya saja. Dengan memperhatikan garis wajah kita bisa tahu mana saja bagian wajah yang berganti atau menjadi lebih baik. Operasi plastik kerap bersifat candu. Awalnya mungkin hanya ingin memperbaiki bentuk hidung. Lama kelamaan keinginannya akan semakin banyak dan tidak terkendali. Akhirnya semua bentuk tubuh yang menurutnya tidak sempurna akan mendapat sentuhan alat bedah.

Padahal operasi plastik juga memiliki dampak negatif. Mulai dari penyakit jantung hingga kematian. Tapi demi kecantikan banyak yang rela melakukan ini. Alasannya adalah kebutuhan dari tuntutan para fans yang menginginkan idolanya selalu tampil sempurna.

Tahukan anda bukan hanya musisi saja yang suka operasi plastik. Pesepakbolapun dikabarkan sangat menyukai metode ini. Memang belum diketahui pasti siapa saja yang sudah melakukan operasi plastik. Namun melihat ketampanan mereka yang tidak pernah berkurang, memang bisa jadi para pejuang rumput hijau ini merubah sedikit garis wajahnya.

Sebenarnya cantik atau tampan alami sudahlah cukup. Daripada memikirkan tentang wajah, ada baiknya lebih fokus untuk menempa diri. Daripada sibuk memikirkan wajah yang terus menua, lebih baik anda menjejali diri dengan banyak bermain musik. Beli drum elektrik dan memainkannya menjadi kegiatan ampuh untuk anda melupakan diri dari sempurnanya wajah para idola.